Ilustrasi: smallbiztrends.com
DAPAT uang dari blog? Emang bisa? Bagaimana caranya mendapatkan uang dari blog? Benarkah blog bisa menjadi bisnis yang menjanjikan?
Blog, memang dapat menjadi wahana mendapatkan uang. Banyak blogger yang sudah membuktikannya. Tak hanya di luar negeri. Di Indonesia pun sudah lumayan banyak blogger yang sudah merasakan nikmatnya rupiah atau dollar dari atau karena blog. Para Kompasianerpun tentu ada yang diam-diam (atau terang-terangan) sudah merasakan asyiknya uang dari aktivitas ngeblog.
Lalu, bagaimana caranya mendapatkan uang dari blog? Sebelum membicarakan caranya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait mendapatkan uang dari blog. Berikut beberapa di antaranya.
1. Bukan cara cepat jadi kaya
Anda mungkin pernah atau sering melihat iklan yang mengklaim bahwa Anda bisa menjadi kaya dalam waktu singkat melalui internet. Iklan itu mungkin benar. Namun yang pasti, itu TIDAK berlaku untuk blog. Blog bukanlah cara cepat untuk menjadi kaya. Blog bukan jalan pintas untuk mendapatkan kekayaan. Blog bukan metode menjadi kaya sekalipun Anda sedang tidur. Tidak. Sama sekali tidak.
Di dunia, banyak blogger yang sudah menjadi jutawan. Banyak blogger yang setiap bulan mendapatkan puluhan bahkan ratusan juta rupiah. Namun jelas mereka tidak mendapatkan itu dalam semalam. Juga tidak dalam setahun.
Untuk menjadi kaya melalui blog, untuk mendapatkan uang dari blog, ada kata kunci yang mungkin tidak terlalu disukai. Yakni KERJA KERAS. Hanya dengan bekerja keras Anda bisa mendapatkan uang.
Selain kerja keras, Anda juga harus sabar. Membangun blog yang berkualitas itu tidak mudah dan perlu waktu. Bukan hanya berbulan-bulan namun bertahun-tahun. Ibarat Atletik, mendapatkan uang dari blog bukan ‘lari 100 meter’ melainkan ‘lari marathon’.
2. Perlakukan sebagai bisnis
Jika memang ingin serius mendapatkan uang dari blog, Anda harus memperlakukannya sebagai bisnis. Jadi Anda harus serius, dan fokus.
Membuat blog yang diperuntukkan sebagai sumber uang sama seperti Anda membuka usaha di dunia nyata, misalkan mendirikan rumah makan atau warnet. Tidak mungkin Anda membuka sebuah rumah makan namun Anda hanya mendatangi rumah makan itu sekali dalam seminggu, atau satu dua jam setiap hari. Pada tahap awal, Anda tentu harus mencurahkan waktu di rumah makan. Menata perabot, meramu masakan, menyambut dan menerima keluhan pelanggan, dan sebagainya.
Hal serupa berlaku pada blog. Jika ingin mendapatkan uang dari blog, Anda harus serius. Anda harus memikirkan konten apa yang menarik, membuat jadwal, mencari gambar atau ilustrasi, mengunjungi sesama blog, menjawab komentar atau pertanyaan pengunjung dan masih banyak lagi.
Untuk tahap awal, jika masih coba-coba dan ingin belajar, Anda tentu tak perlu mencurahkan segenap waktu untuk mengurus blog. Blog bisa ditengok dua-tiga jam sehari. Tapi jika ingin serius, Anda harus mencurahkan waktu yang lebih banyak untuk blog. Banyak blogger profesional yang akhirnya melepaskan pekerjaan rutin dan mencurahkan waktu untuk ngeblog.
3. Konten tetaplah raja.
Pada blog, konten tetap menjadi raja dan akan tetap menjadi raja. Konten, atau apapun materi yang dipaparkan di blog (artikel, video, foto, slide, MP3 dsb) adalah yang Anda “jual” di blog.
Banyak blogger yang ingin meraup uang dari blog yang berpikir bahwa yang mereka jual adalah iklan. Itu salah. Pada blog, yang Anda jual adalah konten. Konten itu yang membuat pengunjung mendatangi blog Anda. Jika konten menarik, akan ada blog lain yang membuat link. Blog atau tulisan bisa dijadikan rujukan. Kredibilitas blog naik. Statistik blog (Pagerank, Alexa) akan membaik. Pemasang iklan pun akan berdatangan, baik yang menawarkan jasa review atau apa saja.
Karena merupakan raja, maka konten yang dibuat harus orisinil. Segar. Unik. Bukan hasil mencuri alias copy paste dari blog atau situs berita dan kemudian diakui sebagai karya sendiri.
Karena konten adalah raja, maka utamakan konten. Dan bukan iklan. Banyak blogger yang karena “kemaruk” kemudian menjejalkan iklan sebanyak-banyaknya. Bahkan ada blog yang separuh halaman adalah iklan. Banyak pengunjung yang harus menekan tombol ‘page down’ berkali-kali untuk mendapatkan konten karena posisi teratas diisi sepenuhnya oleh iklan.
4. Media sosial adalah ratu
Jika konten adalah raja, maka media sosial adalah ratu. Media sosial adalah media tempat Anda menyebarkan konten ke seluruh dunia. Karena itu sangat penting untuk mengintegrasikan blog dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, Google+, Pinterest atau yang semacamnya.
5. Utamakan kenyamanan pengunjung
Pengunjung blog merupakan faktor yang sangat penting. Karena itu Anda harus mengutamakan kenyamanan pengunjung. Jangan menipu mereka. Jangan membuat mereka tidak betah. Jangan arogan.
Sebagai ilustrasi, misalnya Anda mengunjungi sebuah restoran yang memasang iklan “hari ini diskon 75 persen”, dan setelah Anda selesai makan ternyata si pemilik mengatakan “ diskon 75 persen hanya berlaku jika Anda memesan 5 porsi” pasti Anda merasa tertipu bukan? Begitu juga dengan blog. Jangan membuat pengunjung tertipu dengan konten. Jika judul tulisan “Bagaimana mendapatkan pacar dalam lima hari” maka dalam tulisan Anda harus paparkan topik terkait judul itu, bagaimana langkah demi langkah mendapatkan kekasih dalam lima hari.
Jadi, jika ingin membuat tulisan “Bagaimana pisah dengan selingkuhan”, misalnya, pastikan Anda memang tahu bagaimana caranya dan bukan hanya mereka-reka (ehm ehm).
Jangan buat pengunjung tidak betah dengan login yang lambat (biasanya login lambat jika terlalu banyak widget). Pengunjung juga tidak betah jika blog terlalu rame dengan ornamen yang tidak perlu. Pengunjung juga tidak betah jika sebagai pemilik blog Anda berlaku arogan, bertindak seolah-olah Anda yang tahu segalanya dan pengunjung adalah orang bego yang kesasar